Tuesday, August 10, 2021

Tahapan Alur Proses Produksi Multimedia bagian 1

Bismillahirahmanirahim..
Assalamu'alaikum Warahmatulahi Wabarakaatuh.
Bagaimana kabar kalian pada musim yang tidak bersahabat ini ?
Semoga saja kita selalu diberi kesehatan, baik jasmani dan rohani dan yang sekarang sedang mengikuti pelajaran semoga apa yang kalian dapat bisa bermanfaat dan berkah.. aamiin Allahumma aamiin

Untuk kesempatan kali ini saya akan menjelakan mengenai langkah-langkah atau tahapan alur proses produksi multimedia yang dimana merupakan pembelajaran awal pada mata pelajaran Teknik Pengolahan Audio& Vidio.

Yaaa.. untuk menghasilkan sebuah produk, objek, dan yang lainnya kita pasti melawati beberapa langkah yang berurutan. Seperti yang sudah kita pelajari di pelajaran kelas 1 tentang algoritma.

Dalam multimedia terdapat 3 tahapan langkah untuk menghasilkan sebuah produk multimedia. Yang pertama adalah praproduksi... kemudian produksi... dan yang terakhir adalah pasca produksi...

Kita mulai dari yang pertama

1. Praproduksi

Tahapan pra produksi (preproduction) terdapat beberapa langkah diantaranya :

A. perancangan ide.

Berawal dari ide kecil yang tuangkan secara tertulis dalam beberapa tahapan rancangan. Pengembangan ide sama halnya dengan pembuatan cerita fiksi dalam bahasa indonesia. Dimulai dari tema, judul, gagasan-gagasan dan seterusnya.

Berikut adalah tahapan pra produksi :

1. identifikasi gagasan/ide

 langkah ini dilakukan dengan beberapa cara seperti :

    •   bisa dengan mengamati kondisi sekitar kita.
    •   interview nara sumber yang berkaitan dengan penelitian kita. harus sesuai yaa.. jangan sampai kita ingin membuat konten mengenai kuliner kita malah interview montir di bengkel.. kan jaka sembung boss.
    •   atau bisa mengikuti trending topic(hal yang sedang hangat dibicarakan).

    Seperti halnya sekarang ini saya mendengar dari keponakan saya ada kisah serang tentang hantu lampor.. yang akhirnya digaraplah sebuah film horor tentang lampor.


2. Konsep

Setelah ide muncul langkah selanjutnya yakni membuat konsep. Untuk konsep sendiri kita harus menyusun struktur yang sistematis. Dalam hal ini kita harus membentuk sebuah tim yang memiliki daya kreatifitas tinggi. Berkumpul untuk merancakng konsep yang matang dalam beberapa poin, seperti :

    • tema cerita    : menjelaskan pokok cerita/garis besar cerita.
    • judul cerita   : penjelasan rumus cerita yang menjadi daya tarik penonton.
    • pokok cerita : alur cerita yang jelas. dari awal sampai akhir
    • tujuan cerita : penyampaian pesan moral kepada penonton
    • sasaran : target penonton.


3. Sinopsis

Sinopsis ini tidak jauh beda dengan rangkuman materi yaa.. setiap bagian penting dalam cerita masuk di dalamnya.. tetapi tidak sampai akhir.. hal tersebut akan membuat penonton bertanya-tanya akan akhir dari ceritanya. Kalau dalam novel sama halnya dengan blurb.. mungkin kalau dalam penyajian visulanya adalah trailer film.

Gambar 1. Blurb

4. Rangkuman cerita/treatment

Beda tipis dengan sinopsi..untuk treatment itu lebih ke gambaran singkat seluruh cerita yang ditujukan untuk acuan proses produksi. Atau bisa dibilang singkatan cerita dari awal hingga akhir. Namun treatment ini tidak ditujukan untuk penonton, hanya untuk para kru yang terlibat untuk dijadikan sebuah acuan pembuatan produk multimedia.

5. Naskah/skenario

Teks yang berisikan gambaran visual secara rinci yang akan divisualkan. tujuannya agar para pemeran dan kru paham kondisi cerita dengan jelas. isinya melibatkan lokasi, waktu, peralatan yang dibutuhkan, peran, properti, serta pihak yang lainnya.

Gambar 2. Contoh naskah


6. Story board(gambar cerita)

Sketsa gambar yang tersusun sesuai dengan setiap scene nya. ya.. hampir sama dengan komik. hanya saja dalam komik urutannya terkadang selalu beda.. dalam story board isinya lebih detail dari pada komik. Gambar adegan, dialog, angle, efek, lokasi/background, waktu, durasi, scene, format pembuatan story board tidak baku. ada yang semuanya ada , ada juga yang tidak..

Gambar 3. Story Board

7. Skenario produksi(shooting script)

Berbeda dengan yang sebelumnya. sooting script ini lebih ke panduan produksi dari segi teknisi atau kru yang terlibat. Istilah yang ada di dalamnya pun  lebih dikenal oleh orang teknisi saja. Di bawah ini merupakan contoh dari shooting script.


Gambar 4. Shooting Scipt

Mungkin untuk kali ini dicukupkan sekian.
Jika ada yang kepo silahkan curahkan pada kolom komentar.
Mohon maaf yang sebesar-besarnya jika ada kesalahan dalam penulisan, kata-kata dan yang lainnya.
Terimakasih atas kunjungannya. 
Semoga apa yang saya sampaikan bisa bermanfaat buat kalian.

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.

untuk versi vidionya bisa disimak pada :




part 2

Gambar diambil dari :
Gambar 2 & 4 :  Buku Teknik Pengolahan Audio dan Video untuk SMK/MAK Kelas XII, Penerbit Erlangga, Karya Sumantoro Kasdhani.

No comments:

Post a Comment

Scanner part II

 Bismillaahirrahmaanirahim... Met pagi para pencari ilmu, bukan pencari perhatian dia... kali ini kita akan melanjutkan apa yang sudah kita ...