Sebelum kita melakukan pembelajaran alangkah baiknya kita berdo'a terlebih dahulu agar apa yang kita pelajari bisa bermanfaat kelak.
Puji serta syukur kita panjatkan kepada Illahi Rabbi karna berkat rahmat dan karunianya kita masih bisa diberikan kesempatan untuk menuntut ilmu pada blog sederhana ini.
Shalawat serta salam kita limpah curahkan kepada junjungan besar nabi Muhammad Shalalahu'alaihi wa sallam.
Tidak lupa pula kepada para sahabatnya, para tabi'in, para tabi'ut tabiin dan kepada ummatnya di akhir jaman, mudah-mudahan kita termasuk ke dalamnya. Aamiin
Pada pertemuan sebelumnya kita telah membahas proses produksi yang di dalamnya terdapat kru technical production personnel dan nontechnical production personnel .
Nah sekarang kita lanjut pembahasannya....
Sekarang kita akan membahas tahapan pascaproduksi(postproduction).
Tahap ini merupakan tahap akhir dari proses produksi multimedia, atau dikenal dengan istilah finishing.
Dalam proses ini terdapat beberapa jenis pekerjaan, diantaranya :
a. Penyunting gambar(editing)
Merupakan proses awal dari tahapan postproduction. Yakni menyunting gambar, baik offline maupun online.
- Offline editing
Offline editing adalah sebuah proses pengambilan gambar disusun secara kasar berdasarkan catatan pengambilan gambar, nomor gambar, atau time code gambar. Time code merupakan merupakan angka yang menunjukan waktu dan durasi yang ada pada gambar. aktivitas dalam offline editing adalah capture dan cut to cut.
- Online editing
Online editing adalah suatu proses penyuntingan gambar sesuai dengan yang tertera pada strory board dan naskah yang sudah disusun. Potongan gambar disusun dan dihubungkan dengan transisi sesuai dengan naskah atau storyboard. Jadi keterangan yang ada pada setiap scene dalam storyboard dimasukan ke dalam proses editing, seperti durasi, musik latar, teks, narasi dan sebagainya.
b. Penyunting teks(titling)
Titling kita ambil dari kata dasarnya title yang berarti judul. Jika kita hubungkan secara bahasa berarti memberi judul atau menggelar. Dalam istilah multimedia, Titling adalah proses pemberian teks pada produk multimedia, seperti pemberian judul, translate/subtitle , keterangan, cast dan seterusnya.
c. Pemberian garis visual (visual graphic)
Seyogianya pada sebuah produk multimedia harus melibatkan garis visual sehingga hasilnya akan lebih menarik.
d. Pembuatan animasi dan efek visual(animation and visual effect)
Animasi merupakan pelengkap dalam sebuah produk animasi, hal tersebut akan menambah makna dan kesan pada sebuah adegan. Pemanis suasana.
e. Pembuatan musik latar (backsound)
Sama seperti sebelumnya, music latar akan membawa emosi audien masuk lebih jauh ke dalam suasana adegan,
f. Pemberian efek audio (sound effect)
Tidak jauh beda dengan music latar, sound effect dapat menambah effek pada sebuah aksi, seperti halnya jalan kaki, mobil tabrakan, ledakan bom dan seterusnya. Dengan adanya effek suara, sebuah adegan akan terasa lebih nyata.
g. Pembuatan narasi (audio dubbing)
Memasukan audio dari pemeran, biasanya dilakukan pada bagian voice over(keadaan dimana ada suara yang muncul namun tidak dengan pemerannya )saat berbicara dalam hati atau saat ada narasi. Selain itu biasanya dubbing dilakukan untuk mengisi suara tokoh animasi.
h. Proses rendering dan pengemasan (rendering and packaging)
Pada langkah ini semua bahan yang sudah diedit atau disusun sedemikian rupa kemudian di gabungkan dalam satu format tertentu. Jika diibaratkan dalam memasak, tahap ini adalah tahap memasak bahan-bahan yang sudah disiapkan sebelumnya.
Setelah proses ini selesai, produk multimedia sudah siap untuk dikonsumsi(lihat/saksikan) para audien.
Mungkin dari saya cukup sekian.
Terima kasih atas perhatiannya.
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.
No comments:
Post a Comment