Wednesday, August 11, 2021

Tahapan Alur Proses Produksi Multimedia Bagian 2



Bismillahirahmanirahim..
Assalamu'alaikum Warahmatulahi Wabarakaatuh.
Bagaimana kabar kalian pada musim yang tidak bersahabat ini ?
Semoga saja kita selalu diberi kesehatan, baik jasmani dan rohani dan yang sekarang sedang mengikuti pelajaran semoga apa yang kalian dapat bisa bermanfaat dan berkah.. aamiin Allahumma aamiin

Untuk kesempatan kali ini saya akan melanjutkan materi mengenai langkah-langkah atau tahapan alur proses produksi multimedia yang sudah kita awali dari pertemuan sebelumnya.

Sebelumya kita telah membahas mengenai Alur produksi multimedia tentang perancangan ide dari identifikasi gagsan sampai dengan shooting cript. Nah kali ini kita lanjut ke langkah selanjutnya yang masih berkecimbung dalam langkah praproduksi. 

b. Proposal

Ok selanjutnya adalah membut proposal. Proposal dibuat tiada lain untuk menjelaskan rencana dan tujuan suatu kegiatan secara jelas dan detail. Selain itu, dalam proposal, biasanya juga terdapat rincian mengenai dana yang dibutuhkan dalam pelaksanaannya. Dalam pembuatan proposal projek multimedia tidak jauh beda dengan pembuatan proposal pada umumnya. 

Berikut adalah bagian-bagian pada proposal multimedia :

-Judul atau nama produk multimedia

 Judul ini harus mewakili isi dari keseluruhan produk multimedia. juga sebagai daya tarik minat para konsumen. iya jelas judul adalah hal pertama yang dilihat sebelum para penonton menyaksikan isi ceritanya. jika judul dapat memunculkan rasa penasaran dan ketertarikan penonton maka dari situlah judul tersebut dapat kita katakan berhasil.

 - Maksud dan tujuan

 Maksud dan tujuan  yang terkandung dalam produk multimedai yang dibuat harus mampu membuat setiap orang memberikan kepercayaan terhadap ketercapaia tujuan tersebut. Buat orang-orang yakin akan keberhasilan dari proes program yang diajukan.

- Target pasar dan segmentasi program

 Pada bagian ini dicantumkan mengenai siapa sajakah yang akan menyaksikan hasil produk multimedia kita. apakah anak kecil, remaja, dewasa atau lansia. orang pecinta mistiskah, dia yang berjiwa petualang, atau dia yang senang terlarut dalam drama. Isi dan target harus sesuai untuk meningkatkan pencapaian.

Misal... cerita mengenai pembunuhan cocoknya ditargetkan kepada orang"dewasa dan pemikir, bukan ditargetkan kepada anak kecil.. apa yang terjadi ...

- Rencana kerja

Pada proses pembuatan produk multimedia rata-rata memiliki jangka waktu yang lama. mingguan, bulannan, bahkan tahunan.. maka dari itu perlu direncanakan kapan dan di mana saja projek akan dilaksanakan.  Hal tersebut agar proses pengerjaan dapat selesai tepat waktu bahkan bisa saja lebih cepat. Di dalamnya kita lampirkan kemungkinan besar dan kecilnya hambatan yang akan terjadi untuk mempercepat tinndakan yang akan dilakukan selanjutnya. 

- Menentukan tim kerja.

Pada langkah ini kita harus menentukan siapa sajakah orang yang dapat kita percaya untuk mengemban tugas dengan baik. pastikan bahwa orang tersebut memiliki skil yang mumpuni pada bidangnya. jangan sampai menempatkan ahli lighting pada kamera. ya hasilnya pasti tidak akan optimal.

- Menentukan anggaran.

Sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan dalam mebuat hasil produk multimedia. Masukan semuanya secara detail.. dari awal sampai akhir.. sehingga kita dapat melakukan penekanan biaya yang tidak perlu. Masukan dana tak terduga sebagai asuransi sementara projek. untuk menangani hal yang datang mendadak di kemudian hari.

 

Untuk bagian proposal sudah selesai.

Sekarang kita lanjut ke bagian berikutnya.

c. Pembuatan sampel(prototype)

 Sebelum melaksanan projek alangka baiknya dibuat dulu versi sampel. contoh yang memiliki tujuan, visi dan misi yang sama dengan produk yang akan kita buat. Sehingga para crew atau tim dapat membayangkan pekerjaan mereka ke depan akan seperti apa.. misal pada prototipe ada adegan saat hujan.. nah pada kepala crew akan muncul bayangan lokasi shooting nanti. mereka akan mempersiapkan gula untuk memasak mie.. eh.. ya engga lah.. mereka pasti akan mempersiapkan jas hujan, pelindung kamera, selang air dan sebagainya

 d. Menyiapkan rancangan desain

Dari skenario yang sudah jadi. kita dapat membayangkan hasil yang akan terwujud. Sehingga kita dapat merancang konsep desain grafis, efek visual, efek audio dan arsitektual.

e. Persiapan proses produksi.

 Ini merupakan persiapan terakhir sebelum terjun ke medan perang langkah yang dilakukan diantaranya

  •  - pengakhiran/pengokohan alur cerita.
  •  - pengakhiran/penentuan daftar peralatan ENG atau EFP.

ENG adalah kepanjangan dari Electronic News Gathering yang berarti peralatan yang dibutuhkan untuk proses produksi sederhana dengan jumlah personil yang terlibat relatif sedikit dan biaaya yang kecil.

EFP merupakan kepanjangan dari Electronic Field Productiion.yang merupakan kebalikan dari ENG.

Jika ada yang mau ditanyakan silahkan isi di kolom komentar.
lebih dan kurangnya mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Terima kasih atas kunjungannya.
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.

Untuk Versi vidionya bisa di simak di sini :


No comments:

Post a Comment

Scanner part II

 Bismillaahirrahmaanirahim... Met pagi para pencari ilmu, bukan pencari perhatian dia... kali ini kita akan melanjutkan apa yang sudah kita ...