Assalamu'allaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh
Alhamdulillahirabil'alam nahmaduhu wanastainuhu wanastaghfiruh, wana'udzubillahi mingsururi angfusina wamingsyaria'malina mayahdillahu fallamudhillalah wamayudlilhu falahadialah ashaduallailaahaillalah wa ashaduannamuhammadan abduhhu wa rasuuluh la nabiya badah.
Puji serta syukur kita panjatkan kepada illahi rabi karena berkat rahmat dan karunianya kita bisa diberi kesempatan untuk melakukan pembelajaran secara daring ini.
Tak lupa shalawat serta salam kita limpahkan kepada junjungan besar nabiana Muhammad Shalalahu'alaihi wa sallam. Tidak lupa pula kepada para sabat, tabii'n, tabi'ut tabiin dan mudah-mudahan sampai kepada kita selaku umatnya di akhir zaman.
Pada kesempatan yang penuh rahmat ini kita akan membahas mengenai prinsip dasar animasi yang mana telah sedikit diulas pada pertemuan sebelumnya.
Prinsip animasi diciptakan untuk membuat animasi yang lebih hidup dan menarik.
Prinsip ini dibukukan dalam buku the illusion of life karya Frank Thomas dan Ollie Jhonston dari animator profesional Disney Animation pada tahun 1981.
Dalam buku tersebut terdapat 12 prinsip animasi.
Sekarang kita akan bahas setengah dulu ya.. biar gak tumpeh materinya.
yang akan kita bahas diantaranya :
- Squash and Stretch
- Anticipation
- Staging
- Straigh ahead and pose to pose
- follow through and overlapping action
- slow in slow out.
Baiklah gak usah terlalu banyak basa agar tidak basi. šKita mulai dari yang pertama
1. Squash and Stretch
Prinsip ini berfungsi untuk memberikan kesan keras lembutnya suatu benda. Seperti halnya balon yang dipukul dengan keras pasti akan mengalami perubahan bentuk(deformation) hingga sampai akhirnya balon akan kembali ke bentuk semula pada saat pergerakan akhir. Jika benda tersebut tidak mengalam perubahan (mengembang atau mengempis) maka benda tersebut terlihat keras atau kaku. Coba aja kita bayangkan jika kita buat animasi balon yang memantul dengan tanpa merubah bentuk balon tersebut saat berbenturan dengan permukaan. Apa kata dunia ?
Animasi yang kamu buat pasti akan terlihat kaku dan membosankan. Mengapa ??
Karena sifat balon itu lembut (soft) akan berlawanan sifat jika kalian membuat animasi tanpa menggunakan prinsip yang satu ini.
Berbeda kalau kalian membuat objek batu. Ya sah-sah saja jika kalian tidak melakukan perubahan bentuk pada objek. Karena sifat asli dari batu itu adalah keras(hard)
Selain contoh di atas. Kita bisa menerapkan pada tubuh manusia yang memiliki kesan tersendiri. Seperti halnya ekspresi wajah manusia pada ekspresi yang berbeda.
2. Anticipation
Anticipation jika dalam bahasa indonesianya adalah antisipasi yang berarti ancang-ancang atau persiapan."pada masa pandemi ini kita harus bisa mengantisipasi dampak perekonomian negara."maksud dari kalimat di atas adalah. Kita harus bisa mempersiapkan atau siaga langkah yang akan kita lakukan untuk keberlangsungan ekonomi negara saat pandemi melanda.
Nah jika dalam prinsip animasi, yang dimaksud antisipasi adalah gerakan karakter atau tokoh animasi sebelum melakukan sebuah gerakan. Misal saat melaksanakan takbiratul ihram pergerakan tangan harus berada di atas sejajar dengan telinga yang kemudian disimpan di atas dada.
3. Staging
Seperti namanya yang berarti panggung atau manggung. Saat kita melihat penampilan pemain drama di panggung kita akan melihat ekspresi para pemain dengan jelas jika tubuh pemain itu memiliki sudut 45o .
Untuk prinsip ini lebih ke dasar dari pembuatan dan penyusunan animasi.
a. Straight Ahead
Merupakan penyusunan gerak animasi dari awal hingga akhir. Gambar yang diambil merupakan keseluruhan gambar atau frame. Istilah lain dari metode ini adalah frame by frame. Metode ini biasanya dilakukan oleh seorang animator. Dia menggambar dari awal hingga akhir anmiasi sehingga memakan waktu yang lebih banyak dan usaha yang ekstra.
b. Pose to Pose
Sedangkan untuk Pose to pose kebalikan dari straight ahead. Metode ini hanya menggambar pada gerakan kuncinya saja (awal dan akhir gerakan). Animator merencanakan pergerakan karakter saja. Untuk bagian dalam gerakan(inbetween) digambar oleh asiseten animatornya. Dengan metode seperti ini, proses pembuatan animasi akan lebih mudah dan cepat.
a. Follow Through
Untuk follow through bisa dijelaskan dengan objek yang mengikuti pergerakan objek utama meskipun objek utama itu berhenti. Misal objek utamanya adalah kepala dan objek yang mengikutinya adalah rambut. Saat kepala bergerak, rambut akan ikut terbawa bergerak. Saat kepala berhenti, rambut akan ikut berhenti setelah melakukan gerakan akhir dari kepala.
b. Overlaping
Istilah overlaping bisa diartikan dengan saling-silang atau saling mendahului. Jadi untuk prinsip ini ada dua objek yang sama namun beda. Bergerak dengan gerakan yang sama namun pada waktu yang berbeda. Contohnya pergerakan tangan kanan dan tangan kiri. Ketika berjalan kedua objek tersebut begerak maju dan mundur. Tapi pada waktu yang berbeda.
Pada dasarnya pergerakan secara nyata pasti memiliki perubahan kecepatan, misal yang terjadi pada kendaraan. Pada saat kendaraan mulai melaju, kecepatan perlahan bertambah dari nol hingga laju (slow in.)
Kemudian saat kendaraan berhenti, kecepatan perlahan berkurang dari laju hingga nol(slow out).
Baiklah untuk saat ini kita sudahi pertemuan ini untuk menghindari terjadinya gejala kunang-kunang, mata merah dan sakit kepala. Istirahatkan dulu kepala kita dengan rebahan.
Mohon maaf jika ada kata-kata penulis yang menyinggung, menyakiti dan sejenisnya. Karena tidak ada maksud daku untuk melakukan hal demikian.
Terimakasih telah berkunjung ke blog penulis yang serba kekurangan ini.
Wasssalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.
Versi vidionya bisa di lihat pada link di bawah ini :
Gambar 4. https://id.pinterest.com/pin/812407220261035462/
Gambar 5. http://blog.digitaltutors.com/understanding-12-principles-animation/
Gambar 6. https://danterinaldidesign.com/principles-animation-follow-overlap/
Gambar 8. https://medium.com/
No comments:
Post a Comment