Monday, February 28, 2022

Scanner part II

 Bismillaahirrahmaanirahim...

Met pagi para pencari ilmu, bukan pencari perhatian dia...

kali ini kita akan melanjutkan apa yang sudah kita bahas pada minggu kemarin 👈

Jenis scanner yang akan kita pelajari kali ini adalah :

  • Manual feeding scanner
  • Mobile Barcode scanner
  • Portable Scanner
  • Metal Scanner
  • 3D scanner
  • Scanner film negatif
cekidot.

6. Manual feeding scanner.

    Sistemkerja scanner ini adalah menggerakkan dokumen yang akan dipindai melewati sensor. Hasil pemindaian dokumen akan tersedia dalam bentuk file digital. Kecepatan model ini mencapai tiga halaman per menit. 






7. Mobile barcode scanner

    Perawakannya sebelas dua  belas dengan Hand scanner. Namun ada beberapa hal yang membuat Hand Scanner iri pada kembarannya ini. Mobile barcode scanner ini memiliki baterai dan memori internal, sehingga bisa langsung menyimpan hasil scan ke dalam memori, Ya intinya tidak harus terhubung ke komputer dan listrik terus menerus. Contohnya yang sering dibawa oleh petugas pln, distributor produk dll.


8. Portable Scanner

    Cara penggunaannya adalah dengan menggerakan tangan kita secara perlahan dengan tangan dan niat utamanya, Ya manual disini adalah pergerakan scan head nya. Berbeda dengan scanner yang lain dimana menggunakan motor stepper untuk menggerakannya.


👍 Kelebihan dari scanner ini adalah memiliki harga yang bersahabat dengan dompet anda, Selain itu scanner yang satu ini memiliki mobilitas yang lebih leluasa.

👎 Kekurangannya terletak pada ketergantungan dari mobilitas tangan masing-masing, Kalau jadeg ya hasilnya kurang memuaskan, tapi kalau pergerakannya halu in shaa Allah hasilnya juga memuaskan.



9. Metal Scanner
Dari namanya kita sudah tau bahwa scanner yang satu ini tidak digunakan untuk menyetel musik metal, melainkan mengidentifikasi logam dalam jarak tertentu. 

👍Kelebihan scanner ini adalah dilengkapi dengan baterai, kecil, dan mudah dibawa ke mana-mana. Alat ini umumnya digunakan pada satuan pengamanan dan aparat penegak hukum.

👎Kekurangannya adalah tidak bisa digunakan untuk scan barcode, dokumen dan gambar. 

                                 


10. 3D Scanner
    Scanner ini merupakan scanner generasi terbaru yang dapat membaca atau memindai objek-objek nyata dengan ukuran dan dimensi asli dari berbagai sudut pandang. Teknologi yang dipakai adalah sensor laser yang dipancarkan pada setiap sisi benda menggunakan 3D laser scanner. Ukuran objek yang dapat dipindai menyesuaikan besar kecil mesin. Mungkin scanner ini sering kita lihat dalam film-film layar lebar dengan gendre sci-fi. Seperti pada film airon men dimana Tony Stark sering menggunakannya saat membuat armorny.

 

  



 11. Scanner Film Negatif

Dari namanya kita dapat menyimpulkan bahwa fungsi scanner ini adalah untuk memindai film negatif, Apa itu film negatif ?

Film negatif bukan berarti isi film yang negatif, melainkan media penyimpanan gambar dengan kertas celluloid, media ini sudah jarang digunakan, karena dengan kemajuan teknologi penyimpanan file sudah menggunakan media penyimpanan digital seperti, kartu memori, flash disc, compac disc dan teman-temannya.

Konsep kerjanya sama persis dengan tipe flatbed yang menggunakan sensor CCD.

👍Kelebihan utama model ini adalah ditujukan untuk melakukan scanning pada film negatif yang menjadi media penyimpanan pada kamera model lama.

👎Jenis ini kurang diminati oleh para pengguna karena selain mahal, perawatannya cukup sukar, dan terbatas pada pemindaian berkas film negatif saja.

Film negatif

Scanner Film Negatif


Yup. mungkin sampai di sini materi mengenai jenis-jenis scanner yang saya dapat, Di luaran sana mungkin ada jens lain yang belum bisa saya lampirkan. Kalian bisa cari sendiri dan boleh kirim komentar biar saya bisa posting di blog sederhana ini.

Semoga apa yang saya sampaikan bisa bermanfaat buat kalian.
Terimakasih atas perhatiannya.

Wassalamu'alaikum.

 

 

 




Tuesday, February 22, 2022

Jenis Scanner

Bismillah...
Assalamu'alaikum... para harapan bangsa.


Ke warung beli koka kola
Ketemu neng baju merah, bikin deg - degan.

Semangat belajar ke sekolah
Jangan menyerah untuk meraih impian.


Semoga pantun gak nyambung di atas bisa memberi kalian motivasi. Aamiin.

Sebelumnya kita telah membahas mengenai bagian-bagian scanner dan cara kerjanya. Rupanya scanner juga memiliki beberapa jenis dan fungsi yang bermacam-macam.

Pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai apa saja sih jenis-jenis scanner itu.

Check this out.

1. Drum Scanner.

            

            Dilihat dari namanya, Drum,, ya pada umumnya drum minyak yang berbentuk tabung, sama halnya dengan Drum Scanner yang memiliki tabung di dalamnya. Lihat aja gambar di atas ya. Scanner yang satu ini meruakan Scanner generasi pertama. Ukuran dari Scanner ini cukup memakan ruang. Ketelitian pemindaian scanner ini 24.000 ppi(pixcel per inchi).

Si bongsor ini memiliki beberapa keunggulan diantaranya :
  • Mendukung pemindaian media berdmensi besar. Kayanya bagiho partai juga bisa masuk tuh.
  • Mampu meredam getaran akibat gerakan motor sehingga hasil scanning lebih halus.
  • Menghasilkan gambar berkualitas tinggi.
  • Sangat cocok untuk memindai naskah atau cetakan buku yang memiliki umur tua seperti kitab kuno, naskah purbakala, serta serat keraton.
Tetapi dibalik keunggulannya scaner ini memiliki beberapa kekurangan juga. Ya.. tidak ada yang sempurna, kesempurnaan hanya milik Allah ta'ala. hem.

  • karena kelebihan dan fitur yang disertakan pada mesin ini, memaksa vendor membuatnya dalam bentuk besar, sehingga memakan tempat dan hanya cocok dipakai oleh perusahaan berskala besar. so.. buat kalian yang seandainya tidak memiliki media besar untuk discan sebaiknya pikir-pikir lagi deh buat beli yang satu ini.
  • harga yang relatif mahal.
  • sulitnya melakukan perbaikan dan sparepart yang susah dicari.

2. Flatbed Scanner.

          Secara harfiah flat yang berarti datar dan bed yang berarti kasur , kwkwkw. 
kasur datar.. ya lebih ke bentuknya sih.. sama kaya drum scanner yang bentuknya menyerupai drum. Begitu juga dengan flatbed. Scanner ini merupakan scanner terpopuler dikalangan para pengguna. Hal tersebut dikarenakan bentuknya yang langsing, easygoing, mudah berbaur dengan os manapun. Siapa sih yang gak suka sama dia.

Teknologi yang digunakan adalah sensor CCD sehinggal maharnya lebih murah, juga gak boros makan listriknya. Idaman banget deh.

Namun Sayang...
Scanner ini hanya bisa memindai satu sisi dokumen saja, lalu untuk jumlah dokumen yang banyak dia kewalana.


3. Roller Scanner.

Kita bahas dari namanya dulu ya..
Roller yang berarti sesuatu yang berputar. Nah pasti pada scanner yang satu ini ada hal yang berputar-putar seperti kehidupan.

Cara kerjanya hampir mirip dengan Flatbed yang memiliki teknologi CCD. Kelebihan dari scanner ini bukan hanya kepala scan nya yang bergerak, melainkan dokumen yang kita pindai juga ikut bergerak. Nah kalau begini enak. Yang ini bergerak yang itu bergerak. Sama-sama bergerak nanti akan lebih cepat pula hasilnya. 
Pergerakan dokumennya sama seperti printer yang dimana dokumen bergantian untuk diproses. Nah roller yang dimaksud tuh yaa ini. Menggerakan dokumen oleh roller yang menggelinding sehingga dokumen bergerak.
Untuk tipe ini ada 2 jenis yaitu ADF scanner dan Sheet Feeder Scanner. Perbedaannya terletak pada pada cara penarikan dokumennya.
Untuk ADF(Automatic Document Feeder) terdapat rak penyimpanan dokumen sehingga dokumen dapat masuk otomatis seperti halnya rak pada printer.


Sedangkan untuk Sheet Feed Scanner tidak memiliki rak penyimpanan jadi kita harus memasukannya secara manual.


4. Hand Scanner

Hand Scanner berbeda dengan hand sanitizer, iya lah..
Berbeda dengan scanner yang lain. Dari namanya kita dapat memahami bahwa scanner ini merupakan scanner yang bisa dipegang tangan. Kaya pistol gitu.
Scanner ini hanya digunakan untuk memindai media tertentu. Yaitu barcode. 




Yup kalian sering melihat scanner ini di swalayan. Yang sering dipegang dan ditekan oleh kakak kasir.

5. OMR and OCR

OCR atau Omicron... eits.. 
Optical Character Recognation berfungsi untuk mengenal teks hasil print komputer, tulisan tangan dan mesin ketik untuk dikonversi(dirubah) ke dalam bentuk file digital. Setelah dikonversi, pada dokumen dapat dicari kalimat tertentu, dimanipulasi atau bahkan diberikan kode tertentu dengan barcode. 



OMR atau Optical Mark Reader adalah jenis scanner yang dapat membaca bulatan hitam kek volcadot. Yang biasanya digunakan pada ujian dengan jawaban pilihan ganda yang dilingkari oleh pensil, pensilnya harus 2b biar tebel kalo nggak nanti gak kebaca saat Ujian Nasional.. eh masih usum UN. kwkwk.


Hemmm. biar gak tumpeh ilmunya saya lanjutkan di bagian keduanya ya...

yoo. Wassalamu'alaikum.



Sunday, February 20, 2022

Pemrograman Dasar (melakukan penjumlahan)

 Bismillahirrohmaanirrahim...
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh...

Bagaimana kabar para bloger sekalian ?
meskipun sekarang pembelajaran kembali daring dengan isu virus corona jenis omicron.. katanya,
Entah dia itu siapanya megatron..

Baiklah pada kesempatan kali ini kita akan bahas mengenai bagaimana caranya melakukan penjumlahan dengan bahasa Pascal.

Jika sudah instal aplikasi IDE (Integrated Developement Environtment) untuk bahasa Pascal kalian tinggal buka saja dan buat file baru.

Setelah itu kalian ketikan coding seperti di bawah


Bingung ya ?

Baiklah saya akan jelaskan sedikit demi sedikit.
Coba kalian perhatikan nomor yang berwarna merah pada gambar di atas.
  1. Untuk baris paling atas menjelaskan nama program yang akan kalian buat. Untuk penulisan nama diusahakan harus diawali dengan huruf kapital, tidak menggunakan kata kunci pascal dan jika lebih dari satu kata lebih baik diberi penghubung seperti garis bawah '_' atau dihubungkan.
  2. Uses crt untuk memanggil paket perintah pada bahasa Pascal.
  3. Pada bagian ini merupakan bagian deklarasi yang dimana kita mempersiapkan bahan yang akan diproses. bahan tersebut diantaranya adalah variabel, tipe data dan nilai itu sendiri.
  4. Begin digunakan untuk memulai proses.
  5. clrscr memiliki fungsi untuk membersihkan layar atau kepanjangan dari clear screen.
  6. dari nomor 6 hingga 12 merupakan proses pengolahan data.
  7. write berfungsi untuk memerintahkan komputer untuk menulis(write) kalimat yang ada di dalam kurung. Setelahnya diakhiri dengan tanda semicolon(;).
  8. read berfungsi untuk memerintahkan komputer untuk membaca apa yang ada di dalam kurung. Setelahnya sama, diakhiri dengan tanda semicolon(;).
  9. kita bahas pada baris ke sepuluh. 'x:=v+w' coding tersebut merupakan instruksi kita kepada komputer untuk mengisi wadah(variabel) x dengan penjumlahan nilai yang terdapat pada variabel 'v' dan variabel 'w'.
  10. baris ke sebelas memberikan instruksi kepada komputer untuk menampilkan isi dari kolom DENGAN dilanjut oleh isi dari variabel x.
  11. readln di sini kita fungsikan agar tampilan comand promt tidak langsung menutup. sehingga menampilkan kedip-kedip layaknya input data pada fungsi read sebelumnya.
Demikian penjelasan yang dapat saya sampaikan.
mudah-mudahan kalian bisa mengaplikasikan dengan benar.


Tuesday, August 31, 2021

Tweening & Symbol


 Assalamu'alaikum Warahmatulahi Wabarokatuh.
Ok kembali lagi bersama saya, Cendana Kelabu bloger amatiran yang sedang mencari pengalaman..


Sebelumnya kita berdo'a dulu menurut kepercayaan masing-masing agar kita semua selalu diberi kesehatan, dilancarkan rizkinya dan yang sedang mencari jodoh semoga segera dipertemukan..


Puji serta syukur kita limpahkan kepada Illahi Rabbi karena berkat Nya lah kita masih diberi kesempatan untuk bernafas hingga detik ini.
Shalawat serta salam kita limpah curahkan kepada junjungan besar Nabi Muhammad Shalallahu'alaihi wa sallam.


Tidak lupa kepada para sahabatnya, para tabi'in, para tabi'ut tabi'in dan juga kepada pengikutnya di akhir jaman. Mudah-mudahan kita semua termasuk ke dalamnya.. Aamiin.

Baiklah pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai Tweening, Symbol dan motion Tween pada mata pelajaran teknik animasi 2D ini.

Baiklah kita mulai dari yang pertama.

1. Tweening.

Tweening merupakan sebuah proses yang terdapat dalam aplikasi Adobe Flash untuk membuat sebuah gerakan animasi, baik berupa perpindahan posisi dari posisi 1 ke posisi yang lainnya, perubahan bentuk,  dan warna. 

Perubahan tersebut dilakukan dengan menggunakan keyframe awal dan keyframe akhir.  Di pertengahan keyframe (antara keyframe awal dan akhir) komputer mengisi frame yang kosong dengan perubahan sedikit demi sedikit hingga keyframe akhir. 

Proses ini sama halnya dengan prinsip animasi pose to pose, yang dimana sang animator hanya menggambar pose awal dan pose akhir saja. Inbetweening(antara pose awal dan akhir) digambar oleh asisten animator itu. Bedanya pada adobe flash inbetween diisi oleh komputer, sedangkan pada animasi manual diisi oleh asisten animator.

Dalam adobe flash  tweening terdiri dari 3 jenis, yaitu motion tween, shape tween, dan classic tween.

a. Motion Tween

Untuk motion tween fungsinya untuk menggerakan objek dari posisi satu ke posisi lainnya. Objek yang digerakan harus berupa symbol. Nanti kita basah apa itu syimbol.

b. Shape tween

Berfungsi untuk merubah bentuk ataupun warna dari sebuah objek. Namun untuk shape tween, objeknya tidak perlu berupa symbol.

c. Classic Tween 

          Untuk classic tween untuk melakukan perubahan menyeluruh.



2. Symbol

Di atas ada istilah Symbol, nah di sini kita akan bahas apasih symbol itu. ? Symbol merupakan bagian dalam adobe flash yang memiliki fungsi untuk memaketkan kedalam suatu objek yang nantinya akan disimpan pada perpustakaan (library). Dengan demikian kita bisa menggunakan symbol untuk kebutuhan selama pembuatan animasi berlangsung. Misal kita membuat objek kepala beruang. Pada scene berikutnya kita tidak perlu menggambar ulang objek kepala beruang itu. Cukup mencari pada perpustakaan (library)  dan kemudian drag and drop ke dalam stage.

Untuk jenisnya terdiri dari 3 jenis yakni :

a. Movie clip symbol

Digunakan untuk membuat animasi yang dapat dilakukan berulang-ulang. Movie clip memiliki time line tersendiri yang independen terhadap timeline utama. 

b. Button Symbol

Digunakan untuk membuat tombol interaktif yang merespon terhadap klik pada mouse, roller, dan sejenisnya.

c.Graphic Symbol

Digunakan untuk gambar statis yang tidak memiliki kontrol interaktif dan suara. 

Mungkin dari saya dicukupkan sekian.
terimakasih atas kunjungannya.
Semoga apa yang saya sampaikan bisa bermanfaat buat kalian semua.
Untuk kurang lebihnya mohon dimaafkan.

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.

 
 



Tuesday, August 17, 2021

Tahap Pasca Produksi Multimedia

 Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.

Sebelum kita melakukan pembelajaran alangkah baiknya kita berdo'a terlebih dahulu agar apa yang kita pelajari bisa bermanfaat kelak.
Puji serta syukur kita panjatkan kepada Illahi Rabbi karna berkat rahmat dan karunianya kita masih bisa diberikan kesempatan untuk menuntut ilmu pada blog sederhana ini.
Shalawat serta salam kita limpah curahkan kepada junjungan besar nabi Muhammad Shalalahu'alaihi wa sallam.
Tidak lupa pula kepada para sahabatnya, para tabi'in, para  tabi'ut tabiin dan kepada ummatnya di akhir jaman, mudah-mudahan kita termasuk ke dalamnya. Aamiin

Pada pertemuan sebelumnya kita telah membahas proses produksi yang di dalamnya terdapat kru technical production personnel dan nontechnical production personnel .

Nah sekarang kita lanjut pembahasannya....

Sekarang kita akan membahas tahapan pascaproduksi(postproduction).
Tahap ini merupakan tahap akhir dari proses produksi multimedia, atau dikenal dengan istilah finishing.
Dalam proses ini terdapat beberapa jenis pekerjaan, diantaranya :

a. Penyunting gambar(editing)

Merupakan proses awal dari tahapan postproduction. Yakni menyunting gambar, baik offline maupun online.

  • Offline editing

Offline editing adalah sebuah proses pengambilan gambar disusun secara kasar berdasarkan catatan pengambilan gambar, nomor gambar, atau time code gambar. Time code merupakan merupakan angka yang menunjukan waktu dan durasi yang ada pada gambar. aktivitas dalam offline editing adalah capture dan cut to cut. 

  • Online editing

Online editing adalah suatu proses penyuntingan gambar sesuai dengan yang tertera pada strory board dan naskah yang sudah disusun. Potongan gambar disusun dan dihubungkan dengan transisi sesuai dengan naskah atau storyboard. Jadi keterangan yang ada pada setiap scene dalam storyboard dimasukan ke dalam proses editing, seperti durasi, musik latar, teks, narasi dan sebagainya.


b. Penyunting teks(titling)

 Titling kita ambil dari kata dasarnya title yang berarti judul. Jika kita hubungkan secara bahasa berarti memberi judul atau menggelar. Dalam istilah multimedia, Titling adalah proses pemberian teks pada produk multimedia, seperti pemberian judul, translate/subtitle , keterangan, cast  dan seterusnya. 



c. Pemberian garis visual (visual graphic)

Seyogianya pada sebuah produk multimedia harus melibatkan garis visual sehingga hasilnya akan lebih menarik. 

 

d. Pembuatan animasi dan efek visual(animation and visual effect)

Animasi merupakan pelengkap dalam sebuah produk animasi, hal tersebut akan menambah makna dan kesan pada sebuah adegan. Pemanis suasana.



e. Pembuatan musik latar (backsound)

Sama seperti sebelumnya, music latar akan membawa emosi audien masuk lebih jauh ke dalam suasana adegan,

 

f. Pemberian efek audio (sound effect)

Tidak jauh beda dengan music latar, sound effect dapat menambah effek pada sebuah aksi, seperti halnya jalan kaki, mobil tabrakan, ledakan bom dan seterusnya. Dengan adanya effek suara, sebuah adegan akan terasa lebih nyata.

 

g. Pembuatan narasi (audio dubbing)

Memasukan audio dari pemeran, biasanya dilakukan pada bagian voice over(keadaan dimana ada suara yang muncul namun tidak dengan pemerannya )saat berbicara dalam hati atau saat ada narasi. Selain itu biasanya dubbing dilakukan untuk mengisi suara tokoh animasi.

 


h. Proses rendering dan pengemasan (rendering and packaging)

Pada langkah ini semua bahan yang sudah diedit atau disusun sedemikian rupa kemudian di gabungkan dalam satu format tertentu. Jika diibaratkan dalam memasak, tahap ini adalah tahap memasak bahan-bahan yang sudah disiapkan sebelumnya.


Setelah proses ini selesai, produk multimedia sudah siap untuk dikonsumsi(lihat/saksikan) para audien.

Mungkin dari saya cukup sekian.
Terima kasih atas perhatiannya.

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.

Monday, August 16, 2021

Dasar Desain Grafis


 

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.

Sebelum kita melakukan pembelajaran alangkah baiknya kita berdo'a terlebih dahulu agar apa yang kita pelajari bisa bermanfaat kelak.

Baiklah pertemuan ini merupakan pertemuan pertama pada mata pelajaran dasar desain grafis..

Kali ini kita akan membahas mengenai apa itu desain grafis ?..

Fungsinya untuk apa sih ?...

Dimana saja diterapkannya ?...

Dan siapa sajakah para pelakunya ?...

Daiklah kita mulai dari yang pertama..

Desain grafis..

Mungkin ada beberapa dari kita yang sudah familiar dengan istilah ini.. 

Desain grafis kita bagi dua dulu ya..

Dari desain.. dulu.

Desain berasal dari bahasa perancis "desiner" yang berartii menggambar, terkadang diartikan sebagai merancang, menciptakan bentuk, susunan, garis, bentuk dan tekstur. Sedangkan grafis itu berasal dari bahasa latin "graphein" yang berarti garis kemudian diserap menjadi graphic art dan graphishe vakken dalam bahasa belanda yang berarti pekerjaan cetak, yang kemudian menjadi grafika yang diartikan sebagai percetakan. 

Ya kalau kita gabungkan yaitu proses perancangan unsur-unsur tata letak yang kemudian dicetak atau ditampilkan untuk menyampaikan informasi tertentu. bingung ???

Yaudah ini pengertian lainnya. Desain grafis adalah proses komunikasi menggunakan elemen visual, seperti tulisan, bentuk dan gambar dengan tujuan untuk menyampaikan pesan dengan sentuhan seni. Ya intinya menyampaikan pesan saja... hanya saja pesan ini ada seninya. Nah penyampaian pesannya bisa berupa gambar bergerak, game, dan sebagainya.. hanya saja untuk saat ini Dipersempit lagi menjadi gambar diam(static image) karena animasi, game, vidio lebih kedisiplin ilmu multimedia..

Multimedia ??

Bukannya dasar desain grafis masuk jurusan multimedia..

Iya.. tapi kita ulas dulu mengenai apa itu multimedia...

Multimedia itu merupakan perpaduan ilmu desain grafis dengan teknologi informasi..

Jadi pembuatan desain grafis dengan teknologi informasi sehingga menghasilkan informasi yang lebih bernilai. Contohnya seperti vidio pembelajaran ini, ketika kalian hanya membaca buku saja informasi bisa saja kalian dapatkan. Tapi berbeda jika informasi yang disampaikan itu berupa gambar visual dan suara, mungkin akan lebih dipahami.

Nah kalau multimedia yang diikuti oleh perograming itu bisa disebut dengan multimedia interaktif.

Ok selanjutnya kita bahas mengenai penerapan desain grafis itu di mana saja sih..

Yuk kit simak..

  1. media digital seperti laptop, smart phone, televisi, dan sejenisnya.
  2. media cetak seperti pamflet, poster, koran, majalah dan lain-lain
  3. media eksternal, yaitu media yang biasanya dipajang di ruang terbuka. biasanya ukuran yang dibutuhkan itu lebih besar.
    contohnya, spanduk, baligho, banner, dan seterusnya.
  4. showroom, show room itu merupakan ruangan khusus untuk memamerkan karya seni. salah satunya desain grafis. Tujuannya untuk menghibur dan menarik minat pengunjung. 
  5. Objek grafis yakni desain grafis yang diterapkan pada objek atau benda yang sering kita pakai sehari-hari.
    Contohnya baju, gelas, piring, tas dll

Dari penjelasan di atas ada perbedaan dalam penyajiannya, ada yang dicetak, ada juga yang disajiak dalam multimedia.. nah berikut adalah perbedaannya. Baiklah kita langsung ke penjelasan selanjutnya. siapa saja pemeran dalam desain grafis itu.. nah di sini ada 3 peran yang bergulat dalam dunia desain grafis. Ketiganya memiliki level yang berbada. sama halnya kaya seblak, keripik pedas dan PPKM

Level pertama yaitu visualizer. 

Visualizer ini merupakan tenaga ahli yang memiliki kemampuan khusus dalam pengoprasian software desain grafis seperti canva, corel draw, addobe ilustrator dan sebagainya. mereka hanya memvisualkan saja, menyajikan dalam bentuk digital, tidak dengan rancangan dan makna dari desain itu sendiri. biasanya mereka itu lulusan SMK.

Level ke dua adalah desainer, 

Desainer adalah kakak dari visualizer. dia lebih tinggi satu tingkat darinya. selain mumpuni dalam pengolahan software design. Desainer juga mampu merancang desain sesuai dengan pasar. biasanya level ini lulusan S1. tapi banyak juga visualizer yang merangkap sebai desainer.

Level tertinggi yakni konseptor.

Level ini mungkin bisa dibilang bapaknya desain grafis. Tingkatannya sama dengan seorang seniman yang mampu mengetahui tujuan dari tiap unsur layout. Dia juga ahli dalam menyesuaikan diri dengan faktor yang detail seperti budaya, agama, tranding set dan politik. Biasanya didomisili oleh para  lulusan S3.

Mungkin materi dari saya cukup sekian.

Jika ada yang mau ditanyakan silahkan tulis di kolom komentar.

Mohon maaf atas segala kekurangannya.

Tetap sehat,

Tetap semangat,

Sampai jumpa di vidio pembelajaran selanjutnya 

Wassalamu'alaikum Warahmatulahi Wabarakaatuh...


Untuk versi vidionya bisa disimak pada link di bawah ya :



Sunday, August 15, 2021

Produksi Techincal Production Personnel

 Bismillahirahmanirahim..

Assalamu'alaikum Warahmatulahi Wabarakaatuh.
Bagaimana kabar kalian pada musim yang tidak bersahabat ini ?
Semoga saja kita selalu diberi kesehatan, baik jasmani dan rohani dan yang sekarang sedang mengikuti pelajaran semoga apa yang kalian dapat bisa bermanfaat dan berkah.. aamiin Allahumma aamiin.

Pada pertemuan sebelumnya kita sudah bahas mengenai nontechincal production personnel.

Sekarang kita akan membahas kebalikan dari sebelmunya yaitu technical production personnel. 
Untuk tim ini lebih ke bagian teknik multimedia, sperti pengaturan pencahayaan, audio, dan kamera.
baiklah kita bahas dari yang pertama dulu.

a. Direktur teknik(technical director)

Adalah orang yang bertanggung jawab melakukan switching. Switching dalam pengintegrasian gambar. Direktur teknik bertanggung jawab besar pada bagian tersebut.


b. Juru Kamera(camera person

Orang yang bertanggung jawab dalam proses pengambilan gambar adegan sesuai dengan arahan dari sutradara. Pada bagian ini harus mahir dalam ilmu pengoperasian kamera.

 


 


c. Sinematografer(director of photography)

Sama halnya dengan juru kamera. Hanya saja perbedaannya terletak pada jenis kamera yang dipakai. Untuk sinematografer menggunakan kamera electronic field production(EFP) selain itu dia juga bertanggung jawab terhadap intensitas cahaya.

 


d. Penata Cahaya(lightng director)

Penata cahaya adalah seseorang yang bertanggung jawab terhadap pencahayaan selama proses pengambilan gambar atau shooting berlangsung.

 

e. Operator audio (sound engineer)

Bagian yang bertugas mengatur suara saat proses perekaman berlangsung, Juga menentukan alat perekaman yang digunakan. Selain itu dia juga mengatur kualitas suara, bagaimana agar suara yang masuk itu bagus, itu lah tugas nya.


f. Operator perekam gambar(video record operator)

Orang yang bertugas untuk merakam gambar dan menjaga kualitas dari gambar itu sendiri.


g. Penyunting gambar

Orang yang menyunting gambar hasil shooting. Vidio setoran dari operator perekam gambar yang kemudian diolah oleh penyunting gambar.

h. Penata grafis(graphic artist

Orang yang memiliki tugas untuk menambahkan grafis, teks, gambar latar(back ground) serta memberikan efek sesuai dengan skenario.

i. Penata suara (sound designer)

Orang yang bertanggung jawab dalam memasukan sound effect, music latar, lagu tema(OST), untuk menambah daya tarik dari hasil multimedia tersebut.

Jumlah personel tergantung dari kebutuhan pembuatan produk multimedia itu sendiri. Kembali pada bagian pra produksi yang dimana kita bisa merancang personil yang kita butuhkan untuk projek yang akan digarrap. Hal tersebut untuk mengefesienkan biaya upah jasa yang keluar.


Untuk sekarang sudah dulu ya....
Jika ada yang kurang paham silahkan tulis di kolom komentar.
Jika saya bisa jawab in shaa Allah saya akan jawab, jika tidak ya wassalam.

Mohon maaf atas segala kekurangannya.
Kelebihan hanya milik Allah semata, kekurangan ada pada setiap hambanya.
Terimakasih atas perhatiannya.

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh






Scanner part II

 Bismillaahirrahmaanirahim... Met pagi para pencari ilmu, bukan pencari perhatian dia... kali ini kita akan melanjutkan apa yang sudah kita ...